Trafo tiga fasa adalah jenis trafo daya yang digunakan untuk mengubah tegangan dari satu rangkaian tiga fasa ke rangkaian tiga fasa lainnya. Mereka banyak digunakan dalam sistem tenaga untuk mengatur tegangan, mengontrol arus, dan memungkinkan transfer dan distribusi daya. Trafo tiga fasa biasanya terdiri dari tiga kumparan terpisah, yang masing-masing dihubungkan ke masing-masing arus tiga fasa dari catu daya. Kumparan ini dapat digabungkan secara magnetis satu sama lain pada inti bersama. Salah satu kumparan dihubungkan ke catu daya masukan disebut kumparan utama, sedangkan dua kumparan lainnya dihubungkan ke beban keluaran dan disebut kumparan sekunder. Konversi tegangan yang berbeda dapat dicapai dengan memvariasikan rasio belitan antara kumparan utama dan sekunder.
Trafo tiga fasa dengan kawat aluminium
1. Keuntungan
(1) Biaya lebih rendah: Trafo kawat aluminium dengan daya yang sama lebih murah daripada trafo kawat tembaga, sehingga keekonomiannya luar biasa.
(2) Ringan: Trafo aluminium lebih ringan dibandingkan trafo tembaga sehingga lebih mudah untuk diangkut dan dipasang.
2. Kekurangan
(1) Panas yang lebih serius: Trafo aluminium mudah panas, sehingga masa pakainya relatif singkat.
(2) Kehilangan kawat yang lebih tinggi: Dibandingkan dengan trafo tembaga, trafo aluminium yang menggunakan bahan lilitan aluminium akan mengalami peningkatan resistansi ketika arus dialirkan, yang akan menyebabkan hilangnya energi.
Kapasitas | 30 KVA |
Nilai Tegangan | 230VAC |
Tegangan Primer | 230VAC |
Tegangan sekunder | 480V |
Frekuensi | 50/60Hz |
bahan konduktor | AL |
kenaikan suhu | ≤ 65K |
Kebisingan | <70dB@1m |
Kelas Isolasi | kelas H |
Bulan pendinginan | AN |