Trafo tipe kering satu fasa mengacu pada belitan primer dan belitan sekunder adalah trafo belitan satu fasa. Struktur trafo satu fasa sederhana, berukuran kecil, dan rugi-rugi rendah. Ini terutama merupakan kehilangan besi kecil, cocok untuk aplikasi dan promosi di jaringan distribusi tegangan rendah dengan kepadatan beban kecil. Prinsip kerja transformator satu fasa didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik, yang mewujudkan fungsi konversi tegangan, konversi arus, konversi impedansi, dan isolasi dengan mengubah perangkat tegangan AC.
Keuntungan dan kerugian trafo tipe kering satu fasa dengan kawat tembaga:
Keuntungan: Konduktivitas listrik dan konduktivitas termal yang baik, resistivitas kecil; kapasitas hantar arus yang tinggi, kenaikan suhu yang kecil; sifat mekanik yang baik, kekuatan mekanik yang tinggi; ketahanan hubung singkat yang lebih tinggi, stabilitas dinamis, dan stabilitas termal; volume trafo yang lebih kecil dengan permintaan yang sama; tidak mudah teroksidasi, tahan korosi.
Kekurangan: biaya lebih tinggi, kualitas lebih baik; persyaratan proses manufaktur lebih tinggi.
Kapasitas | 10 KVA |
Nilai Tegangan | 800V |
Tegangan primer | 800V |
Tegangan sekunder | 400V |
Frekuensi | 50/60Hz |
bahan konduktor | Tembaga |
kenaikan suhu | ≤ 65K |
Kebisingan | <70dB@1m |
Kelas Isolasi | kelas H |
Bulan pendinginan | AN |